Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah mengungkapkan bahwa diperlukan anggaran sebesar Rp357 miliar untuk merevitalisasi Wisma Atlet yang akan dijadikan sebagai hunian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Menteri PKP, Maruarar Sirait, menargetkan penyelesaian revitalisasi Wisma Atlet ini pada bulan April 2025. Saat ini, pihaknya sedang melakukan evaluasi terhadap sarana dan prasarana yang rusak.
“Kami sedang menghitung biaya sewa termasuk estimasi biaya perawatan rutin yang dibutuhkan. Sebagai perbandingan, saya menyarankan agar kita melihat pengelolaan rusun ASN di Pasar Jumat agar dapat menetapkan harga sewa secara objektif,” ujar Ara dalam keterangan resmi pada Selasa (14/1/2025).
Revitalisasi dimulai sejak 26 Agustus 2024 dan ditargetkan selesai pada April 2025. Proses revitalisasi dilakukan pada Blok D10 Kemayoran dengan 7 tower dan total 5.494 unit. Selain itu, revitalisasi juga dilakukan pada Blok C2 Pademangan dengan 3 tower berkapasitas 1.932 unit. Dari total 7.426 unit yang direvitalisasi, sebanyak 1.932 unit dari Blok C2 tower 8 dan Blok D10 tower 1,2,3,4,6 dan 7 akan digunakan sebagai hunian bagi ASN dan MBR.
Proses revitalisasi Wisma Atlet dilaksanakan oleh kontraktor Abipraya-Wika, KSO. Hingga saat ini, progres fisik revitalisasi Wisma Atlet Kemayoran Blok C2 di Pademangan per 8 Januari 2025 sudah mencapai 83,33% dari rencana 81,58%. Setiap unit hunian akan dilengkapi dengan meubelair seperti meja kursi di ruang tamu, tempat tidur dan lemari pakaian, AC, water heater, serta ruang cuci dan jemur.
Meskipun begitu, Ara belum dapat memproyeksikan harga sewa yang akan ditanggung oleh para ASN dan MBR yang akan tinggal di sana. Dia menyebut masih akan melakukan diskusi dengan berbagai pihak terkait untuk menentukan hal tersebut.
Dengan adanya revitalisasi ini, diharapkan Wisma Atlet dapat menjadi tempat tinggal yang layak bagi ASN dan MBR. Semoga proses revitalisasi berjalan lancar dan dapat selesai sesuai target yang telah ditetapkan.
