Baru-baru ini, harga sembako naik terus menerus. Di Pasar Palmerah Jakarta Pusat, harga minyak goreng subsidi pemerintah meroket hingga mencapai Rp17 ribu lebih tinggi dari harga eceran tertinggi sebelumnya, yaitu Rp14 ribu. Pedagang pun mengeluhkan kenaikan harga Minyakita yang sudah berlangsung selama lebih dari 1 bulan karena kenaikan harga dari agen pemasok.
Kenaikan harga sembako belakangan ini membuat banyak orang resah. Di Pasar Palmerah Jakarta Pusat contohnya, harga minyak goreng yang disubsidi pemerintah Minyakita kini dijual dengan harga Rp17 ribu lebih tinggi dari harga eceran tertinggi, yakni Rp14 ribu. Pedagang pun bersuara tentang kenaikan harga ini yang sudah berlangsung lebih dari 1 bulan dikarenakan faktor kenaikan harga dari agen pemasok.
Masyarakat pun risau dengan kenaikan harga sembako akhir-akhir ini. Di Pasar Palmerah Jakarta Pusat, harga minyak goreng subsidi pemerintah Minyakita melambung hingga Rp17 ribu lebih tinggi dari harga eceran tertinggi sebelumnya, yaitu Rp14 ribu. Pedagang pun menyatakan bahwa kenaikan harga Minyakita sudah terjadi selama lebih dari 1 bulan karena tingginya harga di tingkat agen pemasok.
Harga sembako terus meroket belakangan ini. Di Pasar Palmerah Jakarta Pusat, contohnya, harga minyak goreng subsidi pemerintah Minyakita ditingkatkan hingga Rp17 ribu lebih tinggi dari harga eceran tertinggi sebelumnya, Rp14 ribu. Pedagang pun merasa terbebani dengan kenaikan harga Minyakita yang sudah berlangsung lebih dari 1 bulan karena peningkatan harga dari agen pemasok.
Kenaikan harga sembako membuat banyak orang khawatir. Di Pasar Palmerah Jakarta Pusat, misalnya, harga minyak goreng subsidi pemerintah Minyakita terpampang dengan harga Rp17 ribu lebih tinggi dari harga eceran tertinggi sebelumnya, yaitu Rp14 ribu. Pedagang pun mengeluhkan kenaikan harga Minyakita yang sudah berlangsung lebih dari 1 bulan dikarenakan harga dari agen pemasok yang meningkat.