Kisah Ayah Tempuh Puluhan Kilometer Jadi Kurir Makanan Demi Sang Buah Hati

Untuk kebahagiaan anak, orang tua rela melakukan segala hal. Seperti pria muda ini yang bersedia menempuh perjalanan puluhan kilometer demi anak semata wayangnya. Orang tua selalu berusaha untuk memastikan kebahagiaan dan kecukupan anak-anak mereka. Anak adalah anugerah dari Tuhan yang harus dijaga dan dilindungi sepanjang hidup.

Tak kenal lelah, orang tua siap melakukan apa pun agar anak-anak merasa bahagia. Terkadang, mereka bahkan harus bekerja keras di bawah terik matahari hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Seperti kisah seorang pria yang menjadi pengemudi ojek online (ojol) untuk mengantar makanan setiap hari demi anak balitanya.

Sonu, seorang pria asal India, memiliki kisah yang mengharukan. Meskipun baru berusia 23 tahun, ia telah menjadi seorang ayah tunggal untuk seorang balita berusia 2 tahun. Setiap hari, Sonu bekerja keras sebagai pengantar makanan untuk anaknya, Sarthak. Setelah kehilangan istrinya pada tahun 2019, Sonu harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan Sarthak.

Sebelum menjadi pengantar makanan, Sonu pernah bekerja sebagai buruh dan penjaga keamanan dengan bayaran yang minim. Namun, demi anaknya, Sonu memutuskan untuk menjadi pengantar makanan agar bisa lebih fleksibel dalam menjaga Sarthak. Tujuannya sederhana, yaitu memberikan pendidikan terbaik bagi anaknya dan memastikan ia memiliki masa depan yang cerah.

Setiap hari, Sonu bepergian puluhan kilometer untuk mengantar makanan. Ia menghabiskan waktu hingga 12 jam setiap hari untuk mendapatkan penghasilan yang cukup. Dengan sepeda listrik, ia mengantarkan pesanan dari satu restoran ke restoran lainnya sambil membawa Sarthak duduk di bagian depan.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti dikejar anjing liar, Sonu tetap fokus pada tujuannya. Ia mengutamakan kebutuhan Sarthak di atas segalanya, bahkan saat dirinya sendiri kesulitan membeli makanan. Kehamilan istri dan kebutuhan gizi Sarthak selalu menjadi prioritas utama bagi Sonu.

Meski hidupnya penuh dengan kelelahan dan ketakutan, Sonu tidak pernah menyesali keputusannya. Keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi Sarthak menjadi motivasinya untuk terus bekerja keras. Kesulitan dan rasa khawatir tentang masa depan anaknya menjadi pendorong Sonu untuk tetap bertahan.

Kisah Sonu adalah contoh nyata dari cinta seorang ayah yang tak terbatas. Ia rela berkorban demi kebahagiaan dan masa depan anaknya. Semoga keikhlasan dan ketabahan Sonu menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu mengutamakan kepentingan dan kebahagiaan keluarga di atas segalanya.

By admin