Sejak awal tahun ini, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah meluncurkan program Sejuta Penyuluh Kemitraan untuk mengawasi pelaksanaan kemitraan UMKM. Program inisiatif ini mendapat dukungan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta kalangan akademisi, termasuk organisasi kemahasiswaan Cipayung Plus. Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, menyatakan pentingnya melibatkan organisasi kemahasiswaan dalam upaya bersama melakukan pengawasan kemitraan demi mencapai pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkualitas.
Menurut Fanshurullah Asa, KPPU perlu menjalin kerjasama dengan civil society, termasuk organisasi kemahasiswaan, agar program penyuluh kemitraan dapat menjangkau secara luas hingga ke wilayah-wilayah terpencil. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas pelaksanaan kemitraan UMKM dalam rantai pasok nasional. “Kami percaya bahwa melibatkan berbagai pihak, termasuk organisasi kemahasiswaan, akan memperkuat upaya pengawasan kemitraan yang kami lakukan,” ujarnya di kantor pusat KPPU, Jakarta, pada Rabu (18/9/2024).
Pada tanggal 18 September 2024, berbagai ketua umum organisasi kemahasiswaan Cipayung Plus menyatakan dukungan mereka terhadap penguatan KPPU dan siap untuk berkolaborasi dalam menjalankan program Sejuta Penyuluh Kemitraan serta mengawasi kemitraan UMKM secara masif ke berbagai wilayah. Bagas Kurniawan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Jefri Edi Irawan Gultom dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Susana Florinka Marianti Kandaimu dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dan Ahmad Jundi Khalifatullah dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) turut memberikan dukungan kepada Fanshrullah Asa.
Program Sejuta Penyuluh Kemitraan UMKM menjadi prioritas utama bagi KPPU karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki dalam menangani persoalan kemitraan. Selama lima tahun terakhir, KPPU hanya berhasil menangani 59 kasus kemitraan. Dengan melibatkan akademisi dan masyarakat sebagai mitra dalam pengawasan kemitraan, diharapkan efektivitas program ini dapat meningkat.
Dengan adanya kerjasama antara KPPU, civil society, dan organisasi kemahasiswaan, diharapkan pelaksanaan kemitraan UMKM dapat terawasi dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkualitas. Semoga program Sejuta Penyuluh Kemitraan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi UMKM di seluruh Indonesia.