Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berusaha keras untuk meningkatkan investasi guna mendukung proyek-proyek infrastruktur. Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Triono Junoasmoro atau biasa dipanggil Yongki, mengungkapkan bahwa mereka telah mengidentifikasi sejumlah proyek yang akan didorong untuk kerja sama dengan badan usaha (KPBU). “Kami berharap dapat meningkatkan investasi, dari sekitar Rp 440 triliun lima tahun lalu menjadi sekitar Rp 700 triliun,” ujar Yongki setelah rapat koordinasi di Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) pada Rabu, 8 Januari 2025. Target Kementerian ini adalah mencapai angka Rp 700 triliun dalam lima tahun ke depan, selama satu periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Yongki juga menjelaskan bahwa sumber pendanaan proyek infrastruktur masih didominasi oleh investor domestik, namun sudah banyak investor asing yang mulai tertarik. Investor dari Cina, serta investor dari Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab (UEA), sudah mulai melakukan penjajakan. “Meskipun belum ada kesepakatan untuk proyek jalan tol, namun mereka (UEA) sedang mempertimbangkan. Mereka bekerja sama dengan investor lokal,” tambah Yongki.
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan komitmen untuk tidak terlalu mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pembiayaan proyek infrastruktur. Investor dianggap sebagai alternatif yang lebih baik. “Kami selalu memberikan prioritas kepada investor asing,” ungkap Dody saat diwawancara di Kementerian PU pada Senin malam, 6 Januari 2025. Menurutnya, penggunaan APBN untuk proyek infrastruktur seringkali membuat para pengusaha berhutang pada bank negara.
Dody juga menegaskan bahwa meminimalkan ketergantungan pada APBN dalam pembangunan infrastruktur dapat mendorong tumbuhnya pemerintahan yang lebih baik. “Dengan adanya investor asing yang masuk, pengawasan proyek akan lebih ketat karena mereka yang memiliki dana yang mengawasi,” paparnya.
Dengan semangat yang tinggi dan dukungan investor baik dari dalam maupun luar negeri, Kementerian PU yakin dapat mewujudkan visi besar mereka dalam pembangunan infrastruktur demi kemajuan bangsa.