Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan bahwa proyek konstruksi tanggul laut di pesisir pantai Jakarta akan selesai pada tahun depan. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, menjelaskan bahwa konstruksi tanggul pantai atau NCICD yang sedang dikerjakan merupakan bagian penting dari tugas Kementerian PUPR dan sekarang sudah memasuki tahap penyelesaian.
“Kita ingin saudara-saudara kita di pinggir pantai tidak lagi terkena banjir. Oleh karena itu, PUPR telah bekerja keras untuk membangun tanggul pantai agar mereka dapat terlindungi. Mudah-mudahan proyek ini selesai tahun depan,” kata Zainal saat diwawancarai di kantor Kementerian PUPR.
Zainal juga menjelaskan bahwa pembangunan tanggul pantai di pesisir utara Jakarta dilakukan oleh Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut catatan Bisnis pada tahun 2020, Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk membangun tanggul pantai sepanjang 11 kilometer, sementara Pemprov DKI Jakarta ditugaskan untuk membangun sepanjang 22 kilometer.
“Dalam proyek NCICD, ada pembagian tugas antara DKI dan PUPR. DKI sudah menyelesaikan separuh tugasnya, sedangkan PUPR kemungkinan akan menyelesaikan lebih cepat, mungkin tahun depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyebutkan bahwa proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024. Konstruksi proyek tanggul pantai dimulai pada Desember 2022 melalui kerja sama operasi dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau KSO Wika-Hutama Karya.
“Proyek Strategis Nasional ini bertujuan untuk memperkuat dan meninggikan tanggul laut, tanggul muara sungai, serta penataan kawasan pesisir pantai utara Jakarta dan sekitarnya,” jelas Adjib.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan masalah banjir di pinggir pantai Jakarta dapat teratasi dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Semoga proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.