Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, memiliki rencana keren nih! Dia mau manfaatin lahan sitaan dari kasus hukum buat bangun perumahan rakyat, khususnya buat Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Di rapat terbatas di Istana Kepresidenan hari ini, Maruarar dapet arahan dari Presiden Prabowo Subianto buat pake lahan sitaan Kejaksaan Agung buat bangun perumahan rakyat.
“Arahannya jelas banget, lahan-lahan dari Kejaksaan Agung, tanah hasil korupsi yang disita, BLBI, HGU yang udah ga diperpanjang, dan macem-macem lainnya,” kata Maruarar pasca rapat terbatas, Selasa (7/1/2025). Dia cerita, lahan itu bakal diinventarisir dulu dan dikuasai negara lewat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan sebelum dipindahin ke Bank Tanah.
Setelah itu, baru deh mereka bisa pake lahan itu buat bangun perumahan rakyat. Mereka lagi koordinasi sama lembaga lain buat bikin kepastian hukum buat proses ini. “Lahan-lahan itu bakal masuk ke Dirjen Kekayaan Negara, lalu ke Bank Tanah. Terus bakal diproses lebih lanjut buat bikin skema yang legal, ada kepastian hukumnya, dan juga berkeadilan,” tegas Maruarar.
Maruarar bilang, Prabowo minta tanah-tanah itu tetap jadi milik negara, tapi bisa dipake buat rumah MBR. “Beliau udah kasih arahan, biar tanah-tanah itu tetep punya negara, tapi bangunannya bisa dimiliki konsumen, oleh rakyat. Nanti kita bakal kerjasama sama Menteri ATR,” jelas Maruarar.
Rumah rakyat yang dibangun bakal dipakai buat MBR dengan penghasilan di bawah Rp 8 juta per bulan. Mereka juga bakal siapin skema khusus buat masyarakat yang penghasilannya ga tetap. “Ya, terutama buat masyarakat berpenghasilan rendah, MBR, yang penghasilannya di bawah Rp 8 juta dan juga buat masyarakat yang ga bergaji tapi punya penghasilan,” tambah Maruarar.
Gimana menurut kalian? Rencana ini kayaknya bakal bermanfaat banget buat masyarakat yang butuh tempat tinggal layak. Semoga aja semuanya berjalan lancar dan bisa memberikan manfaat yang besar untuk MBR di Indonesia. Sudah saatnya bagi negara untuk peduli dan memberikan kesempatan yang sama untuk semua orang, bukan? Semoga rencana ini bisa jadi langkah awal yang baik untuk memperbaiki kondisi perumahan rakyat di Indonesia. Semangat!