Serangan Israel pada Sekolah PBB di Palestina Menewaskan 40 Orang

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk tindakan Israel yang menyerang sebuah institusi pendidikan PBB yang digunakan sebagai tempat perlindungan bagi 6.000 orang pengungsi Palestina di wilayah Gaza.

Berdasarkan informasi dari pejabat kesehatan lokal, insiden tersebut menyebabkan minimun 40 orang meninggal, termasuk 23 wanita dan anak-anak.
Menurut militer Israel, Hamas dinyatakan melakukan operasi dari dalam gedung sekolah tersebut.

Dalam pernyataannya, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengungkapkan kecaman sekretaris jenderal Antonio Guterres terhadap serangan tersebut.
Stephane menyatakan bahwa tempat-tempat yang dimiliki oleh PBB tidak dapat disengketakan, bahkan saat terjadi konflik bersenjata, dan harus mendapatkan perlindungan dari semua pihak secara terus-menerus.

Michael yang berusia 67 tahun terakhir kali terlihat pada pukul 1:30 siang hari Rabu, waktu setempat. Saat itu ia sedang berjalan-jalan di sepanjang jalan setapak yang menghubungkan pantai Agios Nikolaos dengan desa Pedi.

Keluhan istrinya mengungkapkan bahwa Michael telah menghilang. Polisi Yunani melaporkan bahwa sejak Rabu, mereka telah melaksanakan operasi penyelamatan dan pencarian dalam skala besar.

Starship, roket yang sangat besar yang dimiliki oleh SpaceX, berhasil kembali ke atmosfer Bumi dan mendarat di Samudra Hindia setelah menjalankan misi uji keempatnya, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Pada bulan Maret lalu, dalam upaya terakhirnya, wahana antariksa dua tingkat yang terdiri dari kapal pesiar Starship di atas pendorong roket Super Heavy mengalami kehancuran saat mencoba memasuki atmosfer Bumi yang sangat panas.

Meskipun mengalami kerusakan signifikan pada ubin dan penutupnya, Starship berhasil berhasil mendarat dengan sukses di laut! Demikian seperti yang diungkapkan CEO SpaceX, Elon Musk, dalam unggahannya di media sosial pasca pendaratan.

Steve Bannon, bekas penasihat utama Donald Trump, diharuskan mendatangi lembaga pembinaan paling tardis 1 Juli mengikut hukuman empat bulan akibat pencemaran nama Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat.

Melalui keputusan tersebut, Steve, seorang pengaruh di media sayap kanan dalam lingkaran Trump, berpotensi akan dipenjarakan selama masa kampanye presiden.
Steve berencana untuk memohon Mahkamah Agung AS untuk ikut campur tangan dalam kasus ini dengan alasan bahwa penuntutannya didasarkan pada motif politik.

By admin