Istana memberikan klarifikasi terkait pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar dengan menegaskan bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya dengan Presiden Jokowi. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan hak pribadi Airlangga dan sepenuhnya merupakan urusan internal Partai Golkar.
Ari juga memastikan bahwa Airlangga masih menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan hadir dalam sidang kabinet paripurna. Selama ini, Airlangga terus mendampingi Presiden Jokowi dalam menjalankan tugasnya di Ibu Kota Nusantara.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar demi menjaga keutuhan partai. Langkah ini diambil untuk memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan, juga mengimbau para kader partai untuk tidak terpengaruh oleh upaya musyawarah nasional luar biasa. Menurut Luhut, upaya tersebut dapat memicu ketidaksolidan di internal Partai Golkar dan kader diminta untuk mendukung AD/ART Partai Golkar.
Dengan demikian, pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah keputusan pribadi beliau dan tidak ada kaitannya dengan Presiden Jokowi. Istana menegaskan bahwa Airlangga masih aktif menjalankan tugasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan terus mendukung pemerintahan dalam menjalankan program-program pembangunan.