Pemerintah Akan Rogoh Kocek Rp 800 M Per Hari untuk Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Akan Rogoh Kocek Rp 800 M Per Hari untuk Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan mengalokasikan anggaran hingga Rp 800 miliar per hari untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini akan dikelola oleh Badan Gizi Nasional dan diharapkan dapat menjadi bagian dari investasi besar pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) melalui penyediaan makanan bergizi secara gratis kepada jutaan penerima manfaat.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program ini memiliki potensi untuk mencapai 82,9 juta penerima dengan anggaran sebesar Rp 400 triliun. Jika program ini berjalan lancar, Badan Gizi Nasional akan menghabiskan Rp 1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan, dimana sebagian besar, yaitu sekitar Rp 800 miliar, akan dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian pedesaan. Bahan baku makanan seperti beras, sayuran, ayam, telur, dan susu akan dibeli langsung dari koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang melibatkan petani dan peternak lokal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas di pedesaan dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Dadan juga menekankan bahwa program ini akan melibatkan banyak pihak, termasuk pengusaha besar yang ingin berkontribusi. Bahan baku akan diperoleh dari BUMDes dan koperasi, sehingga pengusaha besar yang tertarik untuk bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional diharapkan dapat berkoordinasi dengan pihak terkait.

Program Makan Bergizi Gratis ini direncanakan akan mulai diimplementasikan secara penuh pada Januari 2025, namun uji coba skala lebih besar akan dilakukan pada November 2024. Penentuan peserta uji coba akan dilakukan melalui sekolah, sambil Badan Gizi Nasional melakukan pendataan jumlah ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah untuk mendapatkan data yang akurat.

Dadan menegaskan bahwa program ini akan dilaksanakan secara terpusat dan terkendali, dengan dana yang diterima langsung disalurkan ke satuan pelayanan yang mengimplementasikan program ini. Diharapkan program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi yang baik.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memperoleh makanan bergizi secara gratis dan ekonomi pedesaan dapat terdongkrak. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk mendukung keberhasilan program ini demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.