Pemerintah Hadirkan Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik Bareng Siswa SMK

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan 200 sekolah menengah kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia dalam program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani, mengatakan bahwa sudah lebih dari 600 siswa SMK telah dilatih untuk konversi kendaraan bermotor roda dua dari bensin ke listrik.

Menurut Eny, potensi SMK untuk terlibat dalam program konversi kendaraan sangat besar mengingat jumlah SMK dengan Teknik Kendaraan Ringan mencapai 5.833 dari total 14.000 sekolah di Indonesia. Konversi kendaraan bisa dilakukan oleh SMK itu sendiri, baik motor milik sekolah maupun milik siswa.

Eny juga menekankan pentingnya peran lulusan pendidikan vokasi dalam memanfaatkan program transisi energi yang sedang dicanangkan pemerintah. Mereka memiliki peluang besar untuk menciptakan pekerjaan yang ramah lingkungan di bidang transportasi, seperti mengkonversi kendaraan bermotor roda dua dari bensin menjadi listrik.

Lulusan vokasi dapat menciptakan peluang green jobs di sektor transportasi dengan kemampuan mengkonversi kendaraan. Mereka juga dapat bekerja di bengkel konversi atau bahkan membuka bengkel konversi sendiri. Skill anak-anak SMK, terutama di bidang konversi, diharapkan dapat ditingkatkan untuk mendukung energi transisi dan meningkatkan potensi green jobs di masa depan.

Dengan demikian, program konversi kendaraan berbasis BBM ke listrik tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan peluang kerja yang berkelanjutan bagi lulusan vokasi. Diharapkan semakin banyak SMK yang terlibat dalam program ini sehingga dapat menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan dan mampu berperan aktif dalam mendukung transisi energi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

By admin