Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2025, pihaknya akan memetakan lokasi pembangunan jalan di IKN, Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan untuk memastikan kelengkapan sarana dan prasarana sebelum kegiatan pemerintahan resmi dimulai di IKN pada tahun 2028. “Kami telah menyiapkan segala sarana dan prasarana di Ibu Kota Nusantara. Presiden Republik Indonesia telah memberikan arahan untuk menjalankan kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara pada tahun 2028,” ujar Basuki dalam siaran pers Otorita IKN.
“Mulai bulan Januari 2025, kami akan memetakan lokasi pembangunan jalan,” tambahnya. Selain itu, Otorita IKN juga berusaha mempercepat progres investasi sektor perbankan di IKN. Pada Jumat (17/1/2025), Otorita IKN mengadakan pertemuan dengan sejumlah investor perbankan terkemuka di Indonesia, seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bankaltimtara, Bank Tabungan Negara (BTN), serta Bank Central Asia (BCA).
Menurut Basuki, pertemuan tersebut bertujuan untuk mempercepat pembangunan kantor layanan jasa perbankan yang akan beroperasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. “Percepatan pembangunan layanan perbankan di IKN menjadi prioritas untuk melengkapi ekosistem yang dibutuhkan oleh warga yang akan pindah ke Nusantara,” ujar Basuki. “Kantor layanan perbankan tersebut direncanakan akan beroperasi pada kuartal pertama tahun 2026, guna memberikan pelayanan jasa perbankan yang cepat dan efisien sesuai kebutuhan penduduk IKN,” lanjutnya.
Basuki juga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan dalam forum internasional G20 mengenai kepastian perpindahan Ibu Kota RI ke IKN. Presiden dan DPR juga telah menegaskan status Jakarta yang tidak lagi menjadi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) melainkan menjadi Daerah Khusus (DK). Basuki juga mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo akan mulai berkantor di IKN pada tanggal 17 Agustus 2028 mendatang. “Hal ini akan menjadi tonggak sejarah penting dalam pelaksanaan pemerintahan Republik Indonesia di IKN,” kata Basuki.
Ia berharap bahwa pertemuan pembahasan progres persiapan layanan perbankan di IKN ini dapat mempercepat realisasi investasi sektor perbankan di IKN, serta menciptakan ekosistem perekonomian yang inklusif bagi pengembangan Ibu Kota Negara yang modern. Sebelumnya, Proyek Jalan Tol IKN Seksi 1A yang menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan-Balikpapan Selatan akan dimulai pembangunannya pada bulan Juli 2025, dengan target penyelesaian pada tahun 2027.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio Kamaluddin, menjelaskan bahwa sebagian infrastruktur konektivitas ini dirancang dengan struktur melayang atau elevated. Jalan Tol IKN Seksi 1A akan terhubung langsung dengan Seksi 1B yang dimulai dari Km 8 Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) hingga sekitar Polsek Balikpapan Selatan. Jalur ini sebagian besar dirancang melayang dalam konstruksi berupa flyover sepanjang 5 kilometer, yang memungkinkan kendaraan melaju di atas jalan kota yang ada.
Dengan estimasi anggaran proyek mencapai Rp 1,9 triliun yang berasal dari APBN, Tol IKN Seksi 1A akan memulai konstruksinya setelah proses tender yang dijadwalkan pada bulan Februari 2025. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa IKN siap menerima kegiatan pemerintahan resmi pada tahun 2028.