Gaikindo mengumumkan bahwa penjualan mobil nasional mengalami penurunan pada bulan Januari 2025. Data terbaru dari Gaikindo menunjukkan bahwa total penjualan mobil secara wholesales turun sebesar 11,3% year-on-year (YoY) menjadi 61.843 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 69.758 unit. Sementara itu, penjualan ritel juga mengalami penurunan sebesar 18,6% YoY menjadi 63.858 unit pada bulan Januari 2025, dibandingkan dengan 78.437 unit pada bulan yang sama tahun 2024.
Ketua Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menyatakan bahwa para pelaku usaha berharap ekonomi Indonesia dapat tumbuh ke depan sesuai dengan target pemerintah. “Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, dan kami berharap hal ini dapat tercapai. Semua pihak perlu bekerja keras untuk mencapai target tersebut,” ujar Jongkie.
Gaikindo menetapkan proyeksi penjualan mobil sepanjang tahun 2025 sebanyak 900.000 unit, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jongkie menyatakan bahwa mereka berharap proyeksi tersebut dapat tercapai, bahkan melebihi angka tersebut.
Penjualan mobil secara wholesales turun 22,5% menjadi 61.843 unit pada bulan Januari 2025 jika dibandingkan dengan bulan Desember 2024 sebanyak 79.806 unit. Begitu pula dengan penjualan mobil ritel yang turun 22,2% menjadi 63.858 unit pada bulan yang sama.
Dilihat dari mereknya, Grup Astra masih mendominasi penjualan mobil secara wholesales dengan Toyota dan Daihatsu masing-masing mencatatkan penjualan sebanyak 22.082 unit dan 9.983 unit pada awal tahun 2025. Diikuti oleh Honda dengan 7.276 unit, Mitsubishi Motors dengan 5.028 unit, dan Suzuki dengan 4.982 unit. Namun, ada dua merek mobil, yaitu Volvo dan AION, yang belum melaporkan capaian penjualan per Januari 2025.
Jongkie menekankan pentingnya kerja keras dari semua pihak, baik pemerintah maupun pelaku usaha, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Dengan upaya bersama, ia yakin bahwa target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dapat tercapai. Semoga dengan kerja keras dan kolaborasi, industri otomotif Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.