Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat bahagia karena Ibu Kota Nusantara (IKN) benar-benar bisa mencerminkan Indonesia. Mulai dari pembangunan gedung pemerintahan, baik Istana Kepresidenan maupun gedung Kementerian Koordinator, semuanya dikerjakan oleh tenaga kerja lokal. Jokowi menekankan pentingnya agar bangunan-bangunan pemerintah di IKN benar-benar dibuat oleh orang Indonesia, bukan merupakan peninggalan penjajah seperti istana di Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta.
“Saya sangat senang melihat pembangunan ini selesai, istana dan gedung Menkonya, karena semua yang terlibat dalam pembangunan ini adalah putra-putri terbaik kita,” ujar Jokowi dengan bangga di hadapan anggota AFKUBI di Istana Negara IKN pada Rabu (25/9/2024). Bahkan, Jokowi memastikan bahwa 99% bahan baku yang digunakan untuk pembangunan Istana dan kantor pemerintah di IKN berasal dari pemasok lokal.
“Semua bahan baku yang digunakan, 99% berasal dari dalam negeri. Tidak ada bahan impor yang digunakan,” ungkap Jokowi. Ia juga menceritakan tentang kejutan seseorang yang terkesima dengan lampu-lampu yang ada di Istana IKN, hingga mengira bahwa lampu tersebut diimpor dari Italia.
Namun, Jokowi menegaskan bahwa lampu-lampu tersebut bukanlah barang impor, melainkan diproduksi secara lokal di Boyolali dan dikirim langsung ke IKN untuk dipasang. “Ada yang bertanya kepada saya, ‘Pak, lampunya bagus sekali, apakah dari Italia?’ Saya jawab, ‘tidak, lampu ini berasal dari Boyolali.’ Saya tahu persis siapa yang membuat lampu ini, di desa bernama Tumak, Boyolali. Inilah Istana dari sebuah negara besar yang bernama Indonesia,” tegas Jokowi.
Dengan kerja keras dan dedikasi dari tenaga kerja lokal, pembangunan IKN menjadi sebuah wujud nyata dari kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Semua elemen bangunan, mulai dari desain hingga material bangunan, direncanakan dan diproduksi secara lokal untuk menciptakan sebuah identitas yang kuat bagi IKN sebagai simbol kedaulatan dan keberlanjutan Indonesia.
Dalam proses pembangunan IKN, Jokowi juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dan inovasi lokal untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, IKN tidak hanya menjadi sebuah pusat pemerintahan yang representatif, tetapi juga menjadi contoh bagi pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.
Dengan kesadaran akan pentingnya kemandirian dalam pembangunan, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mandiri dalam segala hal, termasuk dalam pembangunan infrastruktur. Melalui pembangunan IKN yang dilakukan secara mandiri dan menggunakan sumber daya lokal, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini mampu bersaing dan berkembang dengan cara yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.
Sebagai presiden yang peduli akan kemajuan bangsa, Jokowi terus mendorong inovasi dan kreativitas dalam pembangunan, sehingga Indonesia dapat terus maju dan berkembang sebagai negara yang mandiri dan berdaulat. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, pembangunan IKN bukan hanya menjadi simbol kebanggaan bagi bangsa Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi negara-negara lain dalam upaya mencapai kemajuan dan kemandirian dalam pembangunan.