Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengungkapkan bahwa konversi motor listrik dapat memberikan manfaat besar dalam mengurangi emisi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiana Dewi, konversi motor listrik akan membawa efek berganda bagi perekonomian masyarakat. “Kita juga akan mendukung industri lokal untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” ujar Eniya seperti yang dilansir dari siaran pers Kementerian ESDM.
Eniya menambahkan bahwa pertumbuhan kendaraan listrik juga akan menciptakan peluang kerja baru dalam bidang hijau atau green jobs. “Dengan adanya kegiatan ini, akan tercipta keterampilan baru yang mendukung lapangan kerja berkelanjutan. Hal ini adalah salah satu contoh nyata dari green jobs yang selama ini diperbincangkan,” kata Eniya.
Dia juga menjelaskan bahwa dengan mengonversi motor konvensional menjadi listrik, akan tercipta keterampilan baru seperti pengetahuan tentang baterai dan cara mengontrolnya. Untuk mendukung percepatan konversi motor listrik, saat ini terdapat 38 bengkel konversi bersertifikat dari Kementerian Perhubungan. Rinciannya termasuk lima bengkel konversi Tipe A dan 19 bengkel konversi Tipe B yang telah masuk ke platform digital. Total kapasitas konversi motor dari semua bengkel tersebut mencapai 42.216 unit per tahun.
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah meluncurkan program konversi motor listrik gratis sebanyak 1.000 unit bagi masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan program konversi motor listrik. “Terima kasih atas dukungan yang sangat besar dalam program ini,” ujar Dadan dalam acara “Sosialisasi EV Motor Conversion Race 2024” di Jakarta.
Menurut Dadan, keterlibatan berbagai pihak telah memberikan dampak positif dalam upaya menuju energi bersih. Dia juga menyebutkan bahwa program konversi motor listrik dapat mengurangi emisi di sektor transportasi dan menghemat pengeluaran untuk pembelian bahan bakar. “Dengan menggunakan motor listrik, kita dapat menghemat biaya dan mengurangi emisi karbon dioksida,” ungkap Dadan.
Dengan adanya program konversi motor listrik ini, diharapkan masyarakat dapat beralih ke kendaraan ramah lingkungan dan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di bidang green technology. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih berkelanjutan dan peduli terhadap lingkungan.